Jatim Newsroom –Bertempat di SMKN 1 Kota Mojokerto, pada hari (Rabu, 4 Agustus 2021) Gubernur Jawa Timur, Khofiah Indar Parawansa mencanangkan vaksinasi pelajar serentak di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah mengalokasikan 38 ribu dosis vaksin tahap I kepada 38 ribu siswa SMA/SMK se Jawa Timur, yang didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
“Kita meyakini bersama bahwa pengendalian pandemi Covid-19 terutama melalui vaksinasi adalah game changer, kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian kita segera bangkit. Karena itu pada hari ini saya mencanangkan vaksinasi serentak untuk pelajar SMA/SMK se Jawa Timur, dengan harapan herd immunity yang akan menjadi pelandaian dalam pengendalian Pandemi Covid-19 ini bisa segera kita wujudkan di Jawa Timur” tegas Gubernur Khofifah, dihadapan para peserta vaksin baik yang hadir langsung di SMKN 1 Kota Mojokerto maupun hadir secara daring dari 38 Kabupaten/Kota.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga meminta agar Bupati/Walikota di Jawa Timur segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap penduduk remaja yaitu kategori usia 12-18 tahun yang juga merupakan para pelajar. “Metode pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 telah dinilai banyak pihak kurang efektif, kita berharap melalui penuntasan vaksinasi untuk pelajar, pembelajaran tatap muka secara bertahap dan terbatas bisa segera digelar kembali, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat” imbuh Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi dalam laporannya di acara pencanangan vaksinasi pelajar serentak tersebut, menyatakan bahwa kegiatan hari ini diharapkan menjadi momentum bagi makin memungkinkannya penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. “Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur yang telah berkenan mengalokasikan 38 ribu dosis vaksin untuk 38 ribu siswa SMA/SMK di Jawa Timur, sehingga pembelajaran tatap muka, yang sudah dinanti-nanti oleh para siswa, guru dan orang tua, bisa segera dimungkinkan untuk diselenggarakan”.
Wahid Wahyudi juga menambahkan bahwa pelaksanaan vaksin untuk pelajar ini akan melengkapi pemberian vaksin yang sudah dilakukan untuk guru dan tenaga kependidikan di Jawa Timur. “Vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan di Jawa Timur sudah hampir mencapai 100 % untuk semua jenjang. Semoga capaian untuk vaksin pelajar juga bisa segera kita percepat sehingga pembelajaran tatap muka terbatas bisa segera digelar.”
Pada kegiatan itu, Gubernur Jawa Timur juga berkesempatan berdialog langsung secara daring dengan para pelajar yang sedang mengikuti vaksinasi, yaitu dengan SMKN Batu, SMKN 1 Singosari Malang, SMAN 1 Bangkalan, SMKN 1 Jombang, SMKN 1 Panji Bondowoso dan SMKN 1 Pacitan. Dengan didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dan Kepala Sekolah setempat para siswa mengungkapkan kegembiraannya setelah divaksin seraya menyampaikan harapannya kepada Gubernur agar pembelajaran tatap muka dapat segera dimulai, terutama pelajar yang dari SMK yang fokus pembelajarannya lebih banyak praktek daripada teorinya.
Acara pencanangan juga dihadiri langsung di lokasi oleh Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E, beserta Kapolres Kota Mojokerto. Hadir pula secara daring Walikota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si. yang sedang meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMKN Batu. Kedua Kepala daerah menyampaikan tekad yang sama dengan Gubernur Jawa Timur untuk melakukan percepatan vaksinasi terutama kalangan pelajar sehingga kekebalan komunal bisa segera terwujud.