Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat Sewilayah Kerja (Wilker) I Provinsi Jawa Timur dibuka Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, Selasa (26/11) lalu, bertempat di Gedung Islamic Center Bojonegoro. LKS-SMK Wilker I Provinsi Jawa Timur tahun ini melombakan 60 bidang keahlian.
Pelaksanaan LKS 2019 ini digelar selama 3 hari dan dimulai Selasa hingga Kamis 26-28 Nopember 2019 ni, diikuti Wilker 1 ini meliputi 10 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yaitu Surabaya, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.
Dalam pembukaan LKS-SMK dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Hudiyono dan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, serta Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno juga sejumlah tamu undangan lainnya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Hudiyono, dalam memajukan pendidikan suatu daerah harus ada koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten terkait, terlebih lagi pendidikan era sekarang perkembangan tekhnologi semakin pesat, maka perlu adanya koordinasi agar pendidikan itu bisa maju dan berkembang dengan baik.
“Terlebih lagi, diprediksi 2045 mendatang, pertumbuhan Indonesia menduduki urutan keempat4 penghasilan ekonominya,” kata Hudiyono.
Masih, kata Hudiyono, ajang LKS 2019 salah satu upaya untuk mewujudkan aktualitas siswa, sekaligus menunjukkan kemampuan siswa SMK dalam menyongsong era digitalisasi tekhnologi yakni era 4.0.
Disisi lain, Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto menambahkan, memajukan pendidikan di Bojonegoro ini menjadi tanggung jawab bersama, agar kedepan pendidikan dikabupaten Bojonegoro lebih baik lagi dan jangan sampai ada lagi siswa yang tersandung kasus pidana lagi.
“Bagi siswa teruslah belajar dan belajar agar ilmu menambah wawasan,” pesan Wabup Bojonegoro, kepada seluruh peserta lomba LKS 2019.
Budi Irawanto juga mengatakan, proses pendidikan akan selalu berubah, jaman dahulu siswa seusia dirinya terbiasa dengan pendidikan yang keras. Namun seiring berkembangnya jaman dan teknologi, sistem pendidikan juga harus berubah sesuai apa yang dibutuhkan para siswa kita untuk masa depan.
Sementara itu, Ketua Panitia LKS 2019 Bojonegoro, Suyono mengatakan, dalam ajang ini nantinya akan memperlombakan 60 jenis lomba yang diikuti peserta sebanyak 571 siswa.
“Total ada 60 bidang yang dilombakan dan ada lomba tambahan di LKS 2019 ini Bola Voli dan Festival Band, namun untuk Bojonegoro sebagai tempat lomba di bidang Bisnis dan Manajemen (Bismen),” ucap Suyono.
Lebih lanjut, Suyono juga menjelaskan, LKS ini juga sebagai salah satu wadah bagi siswa agar dapat lebih berkreasi, sekaligus untuk memberi pengalaman dalam mengikuti perlombaan kompetensi lain.
“Perlunya tenaga terampil di dunia kerja, kita harus mampu menyesuaikan mutu pendidikan sesuai kebutuhan pasar kerja proaktif dalam menyongsong perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),” jelasnya.
Dengan penyelenggaraan LKS ini, diharapkan kepada sekolah yang mengirimkan siswanya untuk memberikan motivasi dan dukungannya secara maksimal, agar siswanya bisa memberikan kemampuannya secara maksimal, pasalnya dengan dukungan itu pastinya menjadi motovasi tersendiri bagi siswa.